Tasyakuran Sedekahan Suran Yang Masih Dilestarikan
W!narto 13 Agustus 2024 22:44:12 WIB
Grogol (Sida Samekta, 14 Juli 2024). Bulan Muharam atau dalam bahasa jawa Suro, menjadi bulan yang istimewa bagi masyarakat Kalurahan Grogol, disamping sebagai tahun baru Islam juga ada tradisi yang dijalankan dan sudah dilestarikan di tiap-tiap Padukuhan yakni tradisi suran.
Tradisi suran merupakan tradisi kenduri tasyakuran (sedekahan) yang dilakukan masyarakat Kalurahan Grogol pada tanggal 8 bulan Muharam atau Suro. Masyarakat berkumpul di Balai Padukuhan dengan membawa makanan yang hanya dikeluarkan di tradisi suran antara lain : tumbuk, tempe bunthil, sego suro. Semua dikumpulkan dan dicampur jadi satu dalam satu tambir besar lalu diikrarkan dan dibacakan do’a dipimpin oleh ro’is setempat yang intinya memohon keselamatan dalam hidup, dimudahkan segala urusan, disembuhkan dari sakit serta dijauhkan dari segala bahaya seperti yang diberikan kepada para Nabi yang menerima keselamatan di bulan Muharram (Suro).
Tahun ini tiga padukuhan yakni Gerjo, Karangmojo A dan Karangmojo B yang melaksanakan tradisi Sedekah Suran pada hari Minggu, 14 Juli 2024 (TIM_SID).
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Sosialisasi Pemanfaatan Tanah Kalurahan dan Tanah Kasultanan dari DPRD DIY
- Kunjungan Komunitas Talikama Rencana Adakan “Road To JKIF 2025” di Kalurahan Grogol
- Pagelaran Wayang Kulit Dalam Rangka Promosi Wisata dan HUT HPI Gunungkidul
- Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Menitipkan Harapan Besar Kepada Desa Wisata Grogol
- Atraksi Promosi Wisata Grogol Kaloka Dalam Perayaan HUT ke-10 HPI Gunungkidul
- Tradisi Sedekahan Suran Tetap Dilestarikan Di Bulan Muharram
- Pemberian PMT untuk Catin, Bumil dan Bumil KEK