200 KK Desa Grogol Terima Bantuan Beras Kekeringan

Adm1nistrator 18 Oktober 2017 22:32:40 WIB

Grogol (Sida Samekta, 16 Oktober 2017). Senin membawa rejeki, mungkin ungkapan ini tepat bagi 200 Kepala Keluarga di desa Grogol yang mendapatkan bantuan beras kekeringan dari Dinas Pertanian dan Pangan. Sesuai namanya bantuan beras kekeringan berarti beras yang diberikan kepada warga yang merasakan dampak kekeringan di musim kemarau sehingga mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarganya.

Tepatnya hari Senin tanggal 16 Oktober 2017 desa Grogol memperoleh bantuan beras kekeringan dari Dinas Pertanian. Bahkan desa Grogol dijadikan tempat untuk penyerahan bantuan beras cadangan pangan untuk wilayah kekeringan tersebut secara simbolis kepada warga. Semula direncanakan akan diserahkan langsung oleh Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah, S.Sos. Namun dikarenakan ibu Bupati ada acara rapat paripurna pasca pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur D.I.Y di Jogja sehingga diwakilkan oleh Asisten II, Ir. Asman Latif. Begitu juga Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Ir. Bambang Wisnu Broto juga tidak bisa hadir dan diwakili oleh Sekretaris Dinas, Ir. Astuti Adiati, MSi. Turut hadir dalam acara ini Kabid Ketahanan Pangan, Fajar Ridwan, SP, MSi, beserta jajaran petugas dari DPP kecamatan Paliyan, Camat Paliyan beserta jajaran muspika, perwakilan warga penerima bantuan dari desa Grogol, Karangasem dan juga Tepus.

Dalam sambutannya Ir. Astuti Adiati, MSi menyampaikan maksud dari bantuan beras kekeringan ini. Disampaikan bahwa Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi D.I. Yogyakarta bidang ketahanan pangan memiliki surplus cadangan pangan khususnya beras. Sehingga disalurkanlah bantuan beras sebanyak 26.402 kg kepada warga masing-masing 10 kg. Khusus untuk Kabupaten Gunungkidul memperoleh alokasi 7.855 kg (785 KK) untuk 4 kecamatan yakni Paliyan (desa Grogol dan Karangasem), Tepus (desa Sidoharjo), Playen (desa Banyusoca), Wonosari (desa Duwet dan Wonosari) yang kesemuanya masuk dalam desa Rawan Pangan. Juga disampaikan bahwa bantuan beras kekeringan ini diberikan untuk warga yang tidak menerima bantuan beras rastra.

Sebelum penyerahan secara simbolis, Ir. Asman Latif berpesan kepada warga meskipun hanya 10 kg per-KK, bantuan ini hendaknya dapat disyukuri dan semoga dapat meringankan beban kehidupan masyarakat. Camat Paliyan, Drs. Marwata Hadi, MSi atas nama warga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pertanian dan Pangan yang telah membantu warganya dan selanjutnya akan dijadikan motivasi mengingat kecamatan Paliyan masih memiliki 2 desa rawan pangan yakni Grogol dan Karangasem.

Bantuan beras kekeringan sebanyak 2.000 kg untuk desa Grogol hari itu juga didistribusikan kepada 200 KK yang tidak menerima rastra di 6 Padukuhan yakni Grogol, Tungu, Senedi, Gerjo, Karangmojo A masing-masing 34 KK sedangkan Karangmojo B 30 KK.

Benarkah desa Grogol benar-benar termasuk desa Rawan Pangan ? Secara data dan indikator dari Dinas Pertanian dan Pangan memang demikian dan karena hal inilah desa Grogol mendapat bantuan beras kekeringan di tahun 2017. Apapun nama dan bentuknya ‘bantuan’ harus disyukuri dan diterima dengan senang hati. Terima Kasih Dinas Pertanian dan Pangan (TimSID).

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung